Skip to main content

E

Jangan padamkan bayang itu

kau bayang aku diri, maka kau buru aku hingga aku
bebas dari cahaya. Setelah itu kulihat kau cari diri lain,
ingin tetap sebagai bayang. Di bawah matahari hidupmu bergetar,
nafasmu berdebar setiap ada diri, lalu bayang dan diri menyatu
di dalam terang, tapi lenyap dalam pekat

tak lelah kau memburuku. Tiada sesal meski lamban kau sampai
padaku, bahkan tak jadi di dalam aku. Namun karena kesetiaan
kau tetap ingin dekat denganku, selalu mau jadi aku : diri.
dan aku melangkah paling depan, ingin lebih dulu sampai.
lupakan segaris bekas masa lalu atau sisa langkah gelisah

“Kau tau aku tulus menyayangimu. Kujaga waktu agar dapat
Bersamamu, selalu mendampingimu baik saat suka maupun
Duka” bisikmu. Aku pun masuk ke dalam matamu
aku berbasuh tangismu

aku tak pernah bisa berpaling. Aku tak ingin melupakanmu
karena untuk merengkuh bayang baru. Menghapus gambarmu
dan meletakkan wajah lain di dinding waktu. Tak mudah bagiku
biarkan aku keringkan air mataku dengan punggung
tanganmu

O hari sudah senja. Matahari beranjak ke dalam alam
kemerahan. Sunset di pelipismu bagai segaris langkahku
menuju dirimu. Cinta yang esok mungkin akan kandas.
tapi selembar tanganmu yang tersisa di setiap langkahku
akan terus mencatat bahwa kita pernah disatukan,
walau cuma sebagai bayang.

Comments

Popular posts from this blog

INDUSTRY AND COMPETITIVE ANALYSIS CASE STUDY: PT. SEMEN INDONESIA

  Industri semen merupakan salah satu industri yang dibutuhkan untuk infrastruktur, konstruksi, dan properti. Dengan karakteristik seperti itu, industri semen tumbuh pesat di negara-negara berkembang seperti Asia Pasifik. Pada penghujung 2012 , perusahaan negara yang bergerak di sektor semen mendeklarasikan diri dengan nama baru “PT Semen Indonesia Tbk.” Inilah metamorfosis dari perusahaan yang bernama lokal –Semen Gresik– menjadi bernama nasional. Ketika perusahaan ini membawa nama “Indonesia” artinya perusahaan tidak boleh buruk dalam kinerja, Indonesia menjadi taruhannya. Sebagai induk yang membawahi tiga perusahaan– Semen Gresik, Padang, Tonasa – PT Semen Gresik memang sudah pantas mengganti namanya menjadi PT Semen Indonesia. Dalam tujuh tahun terakhir, PT Semen Indonesia menunjukkan kinerja yang mengagumkan. Pertumbuhan produksi mengalami kenaikan signifikan dan ujungnya laba juga meroket signifikan. Pada 2012, PT Semen Indonesia mampu mendulang laba bersih sebesar Rp. 3...

ADMONITION

Hi there! me? *w andering how could it could be* H i , me! N O , NO , i'm not me, my name is .. .. (interupting) you are me! you said it! off course i'm not you, and i'm not me, but i'm myself hey, why are you talking to me? w hy not? w hy you? you're just  -- a paper doll y es I am. and you don't have mouth to speak yes I am and you don't have heart too am I the one who don't have heart? o bviously yes! why you say so? because you are - not living things - but I'm here in front of you, you can hear me, and I am ALIVE ! how can you alive? you are just a paper doll of mine! w hat you say? I am a paper doll w hat was I made from? paper , you think?! what paper made from? p ulp! what pulp made from? wood grain i think and wood grain come from? t rees!!! am I look so stupid?? ...

A POTRAIT OF CULTURE

Malioboro Sign The sun had just appeared heated his cold skin, which wrapped in thin white short-sleeved shirt and a brown jacket. He went down the red ceramic stairs which was very dusty, for some time he stopped correcting his lace of cream sneakers that has become white because frequently washing. He was looking for his motorcycle keys in his pants pocket that smooth, the only part that is smoother than cotton pants he was wearing. Rode his bike to the office he reversed the course, passing 'Plengkung Gading' (Dutch colonial era artificial gate) a big building st ood white as ivory, flanked by walls of rock stairs that hard enough and comfortable to step on. He traveled to a place where he often passed each time from the cool of his hometown to this city where the heat sweltering his whole body. Malioboro, a name which made a trace on his heart. He thought about the past when his grandfather told Malioboro, black and white portrait of the life of the past. ...